Minggu, 26 April 2009

kak seto pinjam mobil

Kak Seto siap dampingi Ulfa

SEMARANG- Meski lebih sebulan tragedi jebolnya tanggl Situ Gintung, Tanggerang, terjadi, namun, kondisi korban trgedi tersebut hingga saat ini belum dapat merasakan kehidupan secara normal. Pasalnya, bekas sampah maupun lumpur yang ditinggalkan air bah saat ini belum dapat dibersihkan secara sempurna.
Selain itu, beberpa korban yang kjehilangan rumah karena roboh oleh air bah, hingga saat ini juga belum bisa menempati rumah kembali, disebabkan mereka belum bisa membangun rumah kembali.
Kak Seto, salahs atu korban Situ Gintung, sampai saat ini empat mobil miliknya yang sempat hanyut terkena air bah, hingga saat ini belum bisa digunakan karena masih mengalami kerusakan.
Akibatnya, untuk kepentingan kegiatan pencipta tokok boneka Si Komo mengaku harus meminjam mobil Toyota Kijang, milik teman untuk keperluaan mobilisasi sehari hari. ‘’Saat kejadian, ada teman menjemput di Bandara, usai kegiatan dari luar kota. Dan mobil milik milik teman saya itu hingga saat ini masih saya pinjam untuk putar-putar,’’ ungkap Kak Seto, saat ditemui usai mengisi seminar di Gedung juang 45, Jalan Pemuda, Semarang, Sabtu (25/4) kemarin.
Dari empat mobil yang terkena air bah, hingga saat ini masih belum bisa di gunkan kembali. ‘’Selain mobil, isi rumah juga berantakan semua terkena air bah yang datang,’’ tambah Kak Seto.
Selain kondisi kehidupan sehari-hari yang belum bisa normal, tambah Kak Seto yang terpaksa masih menginap di rumah famili menambahkaan, saat ini sekolah home schooling juga masih harus meminjam salah satu ruang milik kantor polisi. ‘’Sekarang saya masih harus menginap di rumah saudara, dan sekolah pun terpaksa harus meminjam ruang kelas,’’ tambah Kak Seto, yang tidak bersedia mengungkapkan berapa kerugian yang dialami pasca tragedi bencana Situ Gitung.lek

Tidak ada komentar: