Jumat, 25 Juli 2008

Lestarikan hutan lewat lukisan anak

SEMARANG.ks-- Hutan Indonesia terasa masih begitu lebat. Pohon tinggi menjulang, masih begitu mudah ditemui. Bahkan, burung-brung pun dengan kepak sayapnya terlihat berterbangan di atas perbukitan dan pepohonan yang menjulang.
Tidak saja burung-burung diudara, ikan dengan ukuran kecil maupun yang berukuran besar tampak berenang ke sana dan kemari. Bahkan, beberapa jenis hewan seperti rusa, ayam hutan begitu nyata di jaman yang sudah serba moderent sekarang ini.
Pesan moral tersebut, yang inin disampaikan ketika tangan-tangan ketrampilnan jari lentik Tata, salah satu dari sekitar 100 siswa dan siswi taman kanak-kanan (TK) Tunas Rimba Perhutani dari seluruh Jawa Tengah, menorehkan warna di atas kertas gambar dalam even lomba menggambar yang dilaksanakan di gedung Rimba Graha, Jalan Pahlawan, Semarang, dalam rangka ulang tahun Yayasan Tunas Rimba Perhutani (YTRP) Unit I Jateng,Rabu (24/7) kemarin.
''Hutanya masih lebat, banyak pohon-pohon yang tinggi dan besar, ikan juga banyak berenang di suangai. Di dekat sungai, ada rusa yangs sedang merumput karena rumputnya masih hijau,'' terang polos siswi TK besar TK Tunas Rimba mantingan Rembang tersebut sambil menorehkan pewarna di atas kertas gambarnya.
Keseriusan, tampak jelas di wajah anak-anak berusia sekitar 3 hingga 4 tahun tersebut. Dengan kemampuan imajinasi masing-masing, anak kecintaan terhadap ciptaan Tuhan berupa pohon dan binatang akan terselamatkan kendati masih sebatas dalam torehan cat air maupun krayon milik siswa-siswi tercinta.

Kelestarian
Sama dengan Tata, Sinta siswi TK Tunas Rimba, Salatiga, mengaku masih mengingkan udara di angkasa tetap bersih. Sehingga, matahari dapat bersinar dengan cerah mewarnai bumi yang masih ditumbuhi dengan pohon-pohon yang menjulan tinggi.
''Yang bulat warna merah itu matahari yang bersinar cerah. Sedang, yang warna biru muda, adalah langit dengan udara yang bersih serta menyehatkan paru-paru kita,'' terang siswi asal Salatiga sambil serius mewarnai birunya langit yang digambarnya.
Terkait harapan adanya kelestarian hutan yang ingin disamapikan anak-anak tersebut, ketua YTRP Drs Erni Munastiwi MM mengungkapkan, kecintaan awal pada hutan adalah hal yang selama ini ditanamkan pada anak-anak peserta didik di lingkungan YTRP. Penanaman kecintaan tersebut, diharapkan akan bisa mengajak anak-anak akan lebih mencintai lingkungan terutama hutan rimba. ''Jika sejak dini ditanamkan kecintaan terhadap hutan, diharapkan anak akan ikut dalam melestarikan lingkungan baik rumah maupun hutan lindung di masa remaja dan tuanya,'' jelas Erni saat ditemui di sela-sela pelaksanaan lomba.
Selain lomba lukis anak-anak, imbuh dia, dalam rangka ulang tahun YTRP pihaknya juga menggelar event lomba kreatifitas guru dalam memanfaatkan barang-barang bekas yang selama ini sudah tidak digunakan lagi. ''Lomba kreatifitas, diikuti sekitar 57 guru. Dengan demikian, sekolah akan memiliki sedikitnya 57 alat peraga yang memanfaatkan bahan-bahan bekas hasil imajinasi para guru,'' imbuhnya.

Tidak ada komentar: