Jumat, 25 Juli 2008

Perusahaan harusnya alokasi biaya K3

SEMARANG.ks-- Dalam meningkatkan keselamatan, dan etos kerja para karyawannya, seharunya pelaku usaha di berbagai sektor usaha mengalokasikan dana Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi karyawannya yang bekerja di perusahaan tersebut.
Corporate OH&S Coordinator PT Holcim Indonesia Tbk Kiki Sutjahyo mengatakan, meningkatnya keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan, akan memberi dampak positif bagi perusahaan itu sendiri.
''Dengan meningkatnya kesehatan karyawan, maka produktivitas karyawan akan meningkat hingga 75 persen setiap tahunnya. Bahkan, hasilproduksipun akan meningkat karena hari libur karyawan yang sakit akan berkurang,'' ungkap Kiki Sutjahyo dalam media getering di Vina House, Jalan Diponegoro, Semarang, baru-baru ini.
Peningkatan produktivitas yang dihasilkan dengan pemberian K3 yang baik, imbuh dia, akan muncul dari berkurangnya 'hari libur' yang diakibatkan karyawan sakit.
''Dengan berkurangnya hari kerja yang hilang, maka produktivitas produksi akan makin meningkat,'' jels Kiki.
Kiki mencontohkan, seiring diterapkan program K3 diperusahaan semen tersebut, sejak 2005 tidak pernah mengalami kecelakaan kerja yang fatal di lingkungan kerjanya.
Dibanding sebelumnya, dengan biaya yang dikeluarkan, maka nilai positif yang berhasil didapat adalah jumlah karyawan yang sakit makin berkurang. Bahkan, imbuh dia, semangat kerja karyawan makin meningkat.
K3, menambahkan jika K3 juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
''Keselamatan, tidak saja berhubungan dengan kerja. Namun, juga berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya, jika naik kendaraan, tidak jarang satu keluarga yang berisi empat bahkan hingga enam orang diangkut dalam sekali jalan, sehingga hal itu sangat rawan terjadi kecelakaan,'' jelasnya.
Hal itu, diperparah lagi dengan kecepatan berkendara yang tinggi akan dan ada beberapa orang diatas kendaraan tersebut yang tidak mengenakan helm.
''Kondisi ini, menunjukan bahwa tingkat kesadaran dalam menjaga keselamatan diri masih rendah,'' teranya mencontohkan.
Untuk mengurangi kecelakaan baik saat dilingkungan kerja maupun saat dijalan dan di rumah, hendaknya seseorang meminimalisir dengan mengantisipasi bahaya-bahaya yang mungkin saja dapat terjadi. ''Salah satunya dengan mengajak keluarga untuk mengenakan sabuk pengaman. Jika kita mengemudikan kendaraan, hendaknya kita belum berjalan ketika orang disamping atau di belakang belum mengenakan sabuk pengaman,'' jelasnya.

Tidak ada komentar: